Agustus 20, 2008

" Kecewa "


kerlip bintang di malam itu
telah turunkan sebuah pertanda
di taman ini kita pernah bersatu
tanpa di nodai setitikpun prasangka

dalam lelap tidur aku tertawa
bermimpi semua bahagia canda
dalam beku hati tanpa tanda tanya
menopang lelehan air penuh dusta

satu kata yang kau ketikkan hari ini
membuka segenap mata hati
ternyata tak sama dengan dugaan diri
kau luncurkan sebuah kata sakti

di tengah terseok aku berjalan
kau hujamkan keacuhan
lucuti seluruh kemampuan
untuk berdiri dan bertahan

tak pernah ku sangka
tak pernah ku nyana
kau sungguh begitu tega
membunuh jiwa dan raga

kelak jangan pernah kembali
karna aku tak akan berdiri disini
biarkanlah hati ini menepi
bersandar pada ruang abadi

Tidak ada komentar: