Agustus 20, 2008

" Dimana Senyum Bumi Berada? "


Kala aku melayang di udara
Arahkan pandang ke bawah
Tak tertahan lagi airmata
Bumiku kini tiada lagi indah

Semakin jauh dari sempurna
Semuanya kini telah berubah
Bangga tak ingin lagi menyapa
Menyisakan sebongkah gundah

Pohon besar tertunduk layu
Tak sanggup menahan kelu
Masihkah ada baginya sedikit waktu
Setia berdiri kokoh melindungiku

Air di lautan pun mulai meninggi
Meluap ditinggal keacuhan penghuni
Deburan ombak kian lincah menari
Hati bergetar tak terkendali lagi

Mari bersama ciptakan kesempatan
Bagi para generasi kita selanjutnya
Menikmati buah tangan kepedulian
Kehidupan yang layak bagi mereka

Tidak ada komentar: