kabut berjalan menghampiri
hujan pun menukik perlahan
tertunduk berjalan seorang diri
rindu ini semakin tak tertahan
beku tubuh dalam larut emosi
rebahkan tangis di pangkuan
kosong jiwaku penuh terisi
meluap oleh sebuah pengakuan
terbang indah dalam mimpi
cerah wajahnya selalu terbias
dari dasar jiwaku yang pasti
cintamu kini telah berbalas
bukanlah ego yang ku pertahankan
tapi kejujuran yang ada dalam hati
kau berikan aku banyak perubahan
hingga aku mampu ‘tuk tetap berdiri
saat kau bilang kau membutuhkanku
aku merasa bagai bunga di taman gersang
saat kau bilang kau mau temaniku
aku merasa bagai bulan di malam terang
dalam kuluman senyum aku berjanji
untuk selalu ada dan terus menemani
hingga kelak tiba pada suatu hari nanti
kau dan aku bersama bertukar janji
hujan pun menukik perlahan
tertunduk berjalan seorang diri
rindu ini semakin tak tertahan
beku tubuh dalam larut emosi
rebahkan tangis di pangkuan
kosong jiwaku penuh terisi
meluap oleh sebuah pengakuan
terbang indah dalam mimpi
cerah wajahnya selalu terbias
dari dasar jiwaku yang pasti
cintamu kini telah berbalas
bukanlah ego yang ku pertahankan
tapi kejujuran yang ada dalam hati
kau berikan aku banyak perubahan
hingga aku mampu ‘tuk tetap berdiri
saat kau bilang kau membutuhkanku
aku merasa bagai bunga di taman gersang
saat kau bilang kau mau temaniku
aku merasa bagai bulan di malam terang
dalam kuluman senyum aku berjanji
untuk selalu ada dan terus menemani
hingga kelak tiba pada suatu hari nanti
kau dan aku bersama bertukar janji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar