Seuntai permohonan di kalungkan
Sang pendamping telah di hadirkan
Wajah rupawan bukanlah jaminan
Akan langgengnya tali pernikahan
Aku menjerit dalam hening malam
Menangis akan ketidak berdayaan
Leher tercekik tangan kekuasaan
Memasung langkah tanpa harapan
Kepasrahan kini merayap perlahan
Jiwa kelembutan tak lagi tenang
Punggung kesetiaan di jatuhi beban
Tanda tanya besar kian mengambang
Kekasihku…..
Bukakan lebar gerbang maaf bagiku
Seandainya aku pergi tinggalkan dirimu
Bukan aku tak ingin merajut asa kita
Bukan bersamamu aku tak bahagia
Aku…….
Sungguh tak mengerti akan perjodohan ini
Agustus 15, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar